Cara memilih Isi Perabotan dan Tata Ruang (Interior) Rumah

Cara memilih Isi Perabotan dan Tata Ruang  Interior Rumah . Dalam menentukan isi rumah yang baru saja selesai dibangun, sering terjadi kebingungan menetapkan tema yang paling cocok. Karena, bentuk bangunan juga mempunyai pengaruh, sehingga kita tidak bisa membayangkan secara keseluruhan. Sebaiknya penerapan tema tidak pecah tetapi utuh satu rumah.

Sering terjadi seseorang yang membangun atau membeli jadi sebuah rumah, tidak jarang sang pemilik rumah bingung ketika tiba saat nya ia harus mengisi rumahnya, memang keadaan ini tidak mudah mengatasinya. Selain harus dipikirkan tentang dana yang diperlukan, diperlukan juga pengetahuan desain perabotan dan tata ruang (Interior).

Menyerahkan interior rumah kepada ahlinya merupakan hal yang tepat, karena tugas mereka (desainer interior) yang utama adalah membantu untuk merencanakan desain tata ruang yang cocok dengan selera pemiliknya bukan memaksa pemilik untuk mengikuti apa yang di rencanakan nya. Itulah sebabnya diperlukan “dialog” yang matang antara pemilik rumah dan desainer interior sebelum diambil keputusan.

Namun, bagi mereka yang belum menggunakan jasa desain interior, dapat memanfaatkan contoh dari berbagai literatur, seperti majalah atau buku untuk diterapkan di dalam rumah mereka. Sebaiknya dicoba menerapkan satu pedoman yang dianggap paling cocok dengan kehidupan sosialnya dan kondisi bangunan rumahnya.

Pemilik rumah atau calon pemakai rumah yang dibantu ahlinya harus dapat menentukan satu tema yang paling tapat untuk rumah itu. Tema ini seharusnya lebih banyak datang dari pemilik, agar hasilnya nanti betul-betul merupakan perwujudan dari keinginan dan merupakan selera si pemilik. Temanya dapat dipilih dari berbagai gaya seperti gaya klasik, modern, semi klasik, minimalis, sedangkan desainnya dapat dipilih desain yang bersih, ramai atau “jenaka”. Dengan pilihan tema yang jelas, maka kita mempunyai pegangan yang pasti untuk mengisi rumah. Semua barang pengisi rumah, hendaknya sesuai dengan tema yang dipilih.

Tidak pecah

Dalam menata suatu rumah, arsitektur bangunannya sering menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pemilihan isi rumah. Sangatlah disayangkan apabila desain interior rumah ternyata tidak sesuai dengan isi rumah. Sebagai contoh rasanya agak janggal kalau orang berpakaian jas lengkap kemudian mengenakan baju atau sepatu yang bukan stelannya. Oleh karena itu cara yang terbaik adalah, bila kita bisa memikirkan keduanya secara bersamaan pada saat perencanaan awal membangun rumah. Meskipun demikian memang permasalahannya tidaklah mudah karena tidak semua orang mempunyai kondisi kemampuan yang sama.

Kalau suatu bangunan rumah sudah lebih dahulu didirikan, sebaiknya bangunan yang ada ini dijadikan acuan dalam menetapkan pilihan isi rumah. Misalnya kita bisa melihat langgam arsitertur rumah, detail-detail bangunan yang berpengaruh ke dalam bentuk dan ukuran pintu, jendela, lantai dan langit-langitnya. Dengan memperhatikan keadaan tersebut paling tidak ada pengangan dalam menentukan isi rumah dan dapat dihindari terjadinya bongkar pasang yang biasanya cukup mahal, kecuali pada bagian yang sangat memerlukan penyesuaian.

Menentukan tema bisa dilakukan berdasarkan ruang, misalnya desain interior kamar tidur anak A tidak sama dengan kamar tidur anak B. Tetapi hal ini akan sukar dilakukan untuk ruang yang agak menyatu seperti ruang tamu dengan ruang keluarga dan ruang makan. Setiap keluarga tentu mempunyai keinginan sendiri untuk menentukan isi rumahnya. Penentuan isi rumah ini biasanaya merupakan hasil kompromi anggota keluarga. Pemilihan isi rumah ditentukan setelah mereka menetapkan suatu tema yang kemudian bisa dibahas bersama ahli interior yang dipilihnya.

Tetapi pecah hanya bisa diterapkan pada interior ruang-ruang yang mempunyai batas pemisah tegas. Alangkah idealnya apabila suatu rumah mempunyai satu tema atau suatu tema lebih dominan, sehingga terasa sekali bagaimana suasana ruang yang terjadi mencerminkan  kehidupan dan jati diri pemiliknya.

About The Author

Related Posts

Leave a Reply

real
time web analytics